BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 11 Desember 2010

ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan,
suatu pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Sedangkan kebudayaan itu sendiri adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pedoman dalam menunjukan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities” yang berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari humanities seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities dan tetap tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan berbagai masalah yaitu :
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya.
2. Proses pembangunan yang berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya yang dapat mempengaruhi mental manusia yang mengakibatkan terjadinya benturan nilai budaya yang akan menimbulkan konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya.

Penyajian ilmu budaya bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengkajian umum terhadap masalah-masalah manusia dan kebudayaan serta untuk mengembangkan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain,alam sekitarnya, dan untuk dirinya sendiri. Untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.Berusaha manciptakan respon/kepekaan terhadap lingkungan budaya, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
2. Memperluas pandangan mengenai masalah kemanusiaan dan budaya.
3. Melatih diri sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin ilmu
4. Menyediakan wahana komunikasi agar lebih mampu berdialog dan berkomunikasi dengan baik.

Ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar ditentukan oleh masalah pokok yaitu :
1.Berbagai aspek kehidupan yang merupakan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat dipahami atau dikaji dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, yang perwujudannya dalam kebudayaan di masing-masing jaman dan tempat.

Manusia merupakan objek utama dalam pengkajian Ilmu Budaya Dasar yaitu Manusia bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan hubungan dengan sang pencipta.

Rabu, 08 Desember 2010

Banjir Wasior Papua

Menurut Menteri Kehutanan, musibah banjir di Wasior disebababkan oleh tingginya curah hujan. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan danau yang berada di wilayah atas kemudian meluap. Luapan tersebut yang membuat tanah di sekitar danau tidak mampu menyerap dan mengakibatkan longsor.Menurutnya, pengaruh utamanya adalah curah hujan yang tinggi.Beliau menjelaskan, musibah longsor yang terjadi juga akibat tata ruang yang tidak baik. Menurutnya, perluasan kota pada kawasan hutan produksi terbatas di wilayah tersebut.Karena kalau hutan dibuka sedikit, bisa mempercepat longsor.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang di Wasior, Papua Barat, disebabkan tekstur tanah yang terlalu gembur dan curah hujan yang tinggi. Hasil penelusuran tim BNPB menegaskan bahwa banjir bukan disebabkan pembalakan liar.Menurut Ketua BNPB Syamsul Maarif, tim investigasi BNPB datang ke Wasior tanggal 3 Oktober 2010. Ia mendapatkan informasi bahwa ada polemik ilegal logging terkait bencana tersebut,tetapi memang tidak terlihat ada penebangan.
tetapi beliau mengakui kalau illegal logging itu ada, tetapi tidak di wilayah Morowali.Selain itu, jenis batuan sepanjang Pegunungan Wondiboy berumur tua dan homogen, serta lapisan lapuknya tipis. Batuan berupa batuan metamorf berupa genes (gneis) kuarsa yang sifatnya mudah hancur dan batuannya mudah pecah.Struktur geologi yang berkembang berupa patahan (sesar) yang memanjang dari utara sampai selatan di bagian puncak dan kaki pegunungan bagian barat. Keberadaan sesar tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah (zona) hancuran yang rentan terhadap longsor oleh hujan dan guncangan gempa bumi.Diketahui pula pemicu utama banjir Bandang Wasior Papua Barat adalah curah hujan yang tinggi dan lama. Curah hujan sepuluh jam terakhir sebelum kejadian mencapai 179 mm. Kondisi curah hujan ini jauh diatas normal (ekstrim) dari rata-rata 200 mm per bulan.Curah hujan ekstrim memicu longsoran-Iongsoran di daerah lereng terjal dan menyeret pepohonan, kemudian bahan rombakan ini mengalir ke alur lembah sungai yang berkelok-kelok mengalami hambatan dan terjadi pembendungan. Bahan rombakan yang terdiri dari air, batuan lepas, dan natang pohon dapat membendung alur sungai di beberapa bagian. Kemudian curah hujan yang tinggi menyebabkan bendung yang terbentuk tidak kuat menahan beban akhirnya jebol.Dalam perjalanannya material yang mengalir semakin ke bawah menggerus dan menyeret batuan yang dilaluinya dan pepohanan yang tumbuh disepanjang pinggiran aliran sungai. Pada akhirnya volume aliran bahan rombakan bertambah banyak, sehingga menyebabkan banjir bandang. Aliran bahan rombakan pada daerah curam, bergerak sangat cepat dan mempunyai daya erosi yang besar, sedangkan pada daerah yang datar alirannya melambat dan menyebar luas.Energi atau momentum aliran bahan rombakan di daerah dataran sangat besar walaupun kecepatannya melambat tetapi oleh karena melibatkan massa material yang sangat besar. Akibatnya apapun yang ada di depannya akan terseret ke arah hilir atau pantai.
Wilayah terdampak umumnya berada di dataran yang dekat dengan daerah aliran sungai Terdapat 8 (delapan) daerah aliran sungai yang mengalami banjir bandang, yaitu dari utara sampai ke selatan: Sungai Maemari, Rakwa, Moru, Anggris, Manggurai, Iriati, Wondamawi I, dan Sungai Isei.Terjadinya banjir bandang pada 8 sungai tersebut di atas secara bersamaan berkaitan dengan karakter faktor geologi, kecuraman lereng, dan pemicu curah hujan bersifat sama (homogen). Total luas daerah terdampak sekitar 12,5 km2 dan volume material yang terendapkan di dataran rendah pantai sekitar 12,5 juta m3.Bencana banjir bandang ini mengakibatkan korban jiwa (153 orang meninggal dan 146 orang hilang) dan korban luka (310 orang), kerusakan fasilitas umum jaringan listrik; jaringan air minum, jembatan, jalan raya, pelabuhan, pasar, rumah sakit, perkantoran, dan pertokoan), dan pengungsian di dalam dan di luar Kabupaten Teluk Wondama mencapai 4.625 orang.

Unsur Penyuapan Kasus Gayus & KPK

Praktisi dan pengamat hukum menilai unsur penyuapan dalam kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus H. Tambunan sudah cukup, yakni adanya pihak yang disuap dan pihak yang menyuap. Karena itu, mereka mempertanyakan sikap kepolisian yang hanya menjerat mantan petugas pajak tersebut dengan pasal gratifikasi. Seharusnya pasal yang digunakan adalah penyuapan," kata pengamat hukum dari Universitas Indonesia, Rudy Satryo. Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan ke publik, Seharusnya kasus Gayus menggunakan pasal 5, 12, dan 13 undang-undang tindak pidana korupsi.Tambahan pengenaan pasal penyuapan terhadap Gayus juga disampaikan oleh Taufik Basari, juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil, yang beranggotakan sejumlah lembaga pegiat antikorupsi.Ada alternatif tuduhan primer dan sekunder dalam kasus ini,dengan melihat pengakuan Gayus di persidangan, maka penyetoran dana dari sejumlah perusahaan kepada Gayus bisa dikonstruksikan ke dalam pasal penyuapan. Namun disayangkan polisi tidak melakukan hal itu. Diduga kepolisian sengaja ingin membonsai pengusutan kasus ini. Kecurigaan adanya pembonsaian semakin besar karena ada konflik kepentingan polisi dalam kasus Gayus tersebut. Sebab, dugaan adanya keterlibatan sejumlah petinggi Polri dalam kasus Gayus sangat besar.
Adanya penerimaan uang suap juga ditunjukkan Gayus saat melakukan rekonstruksi bersama penyidik. Dalam kegiatan itu, Gayus menerima penyerahan uang dari Alif Kuncoro di dua tempat, yakni di tempat parkir Apartemen Cempaka Mas milik Gayus dan di tempat parkir Hotel Menara Peninsula, Jakarta, yang berada di basement hotel. "Ini terkait dengan uang milik Gayus sebesar Rp 25 miliar," ujar Indra Kusnadi, pengacara Gayus, di sela rekonstruksi.
Alif adalah kakak Imam Cahyo Maliki, konsultan pajak yang menghubungkan Gayus dengan tiga perusahaan Grup Bakrie. Gayus mengaku bahwa Alif memberikan uang sebesar US$ 500 ribu kepadanya untuk mengurus perkara pajak PT Kaltim Prima Coal. Sebab, surat ketetapan pajak periode 2001-2005 perusahaan batu bara ini tertahan di Kantor Pajak Besar Gambir karena masalah kurs dolar. Pengakuan Gayus berkaitan dengan uang suap dari Grup Bakrie, termasuk dari Kaltim Prima Coal, telah dibantah oleh Nirwan Bakrie, yang mewakili keluarga Bakrie.
Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch, Febri Diansyah, mengakui polisi masih memiliki celah untuk menjerat pihak yang memberikan duit kepada Gayus lewat sangkaan gratifikasi. Namun hukumannya jauh lebih ringan dibandingkan dengan sanksi pasal penyuapan. Sementara dalam pasal gratifikasi, seseorang hanya dapat dihukum maksimal 3 tahun penjara, dalam pasal suap, maksimal hukuman yang dapat diberikan bisa mencapai seumur hidup. Karena itulah diinginkan agar pasal penyuapan dikenakan dalam kasus Gayus.
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tetap akan menyelidiki perkara Gayus H. Tambunan, meski kepolisian akhirnya tak mengundang mereka dalam gelar kasus mafia pajak itu.Menurut Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin, yang terpenting adalah adanya clue, termasuk keterangan, bukti, dan informasi. Namun KPK masih menunggu penjelasan resmi polisi persoalan mengapa lembaganya tak jadi diajak gelar perkara.Sebelumnya Markas Besar Kepolisian RI menyatakan akan mengundang KPK, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dalam gelar perkara bersama kasus Gayus. Namun Polri menunda rencana itu hingga waktu yang belum ditentukan dan mencoret Satgas dari daftar undangan.Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan Polri tak akan melibatkan KPK dalam gelar perkara Gayus dengan alasan bahwa gelar perkara adalah masalah teknis di penyidik yang sifatnya internal.Menurut Jasin, koordinasi antarlembaga penegak hukum lewat gelar perkara penting untuk mengetahui seluk-beluk kasus Gayus.Nanti akan ketahuan apa yang KPK miliki, apa yang polisi miliki,Lewat gelar perkara, unsur pidana selain yang ditangani polisi pun akan terungkap.Dan KPK terus menelusuri setiap informasi yang masuk soal Gayus dan KPK juga berinisiatif sendiri.Namun KPK tak menyebutkan perkara Gayus mana yang akan ditangani KPK, hanya mengisyaratkan kasus tersebut di luar perkara yang ditangani polisi.Tiga pimpinan KPK menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Mereka berkodinasi soal penanganan kasus Gayus yang terkait dugaan suap.Mereka koordinasi lebih jauh. Menurut Bibit, Polri dan KPK akan sama-sama melakukan koordinasi lanjutan untuk menangani kasus Gayus,Khusus untuk masalah Gayus, juga akan ada pembicaran masalah teknis.Namun Bibit menegaskan, kedua lembaga itu belum membicarakan soal pengambilalihan kasus Gayus oleh KPK yang selama ini didesak dan disuarakan oleh publik. Selain itu, pertemuan ini juga membahas soal reformasi birokrasi di Kepolisian. Kapolri mengatakan, Polri siap menggandeng KPK dalam upaya meningkatkan kerjasama khususnya di bidang korupsi.Dalam pertemuan tersebut hadir Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah dan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin. Pertemuan ini pertama kalinya digelar antara KPK dengan Kapolri yang baru terpilih.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan dengan melakukan penelitian lebih mendalam. Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto.Menurut Bibit, ada beberapa kemungkinan untuk mengambilalih kasus Gayus tersebut, yakni dengan terlebih dahulu melihat permasalahannya. KPK masih menunggu hasil penelitian tersebut serta hasil koordinasi. Termasuk kemungkinan apakah kasus Gayus tersebut jalan terus dan KPK menangani kasus Gayus Halomoan Tambunan yang lain.Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah, Eko Haryanto, mengatakan bahwa sudah selayaknya kasus Gayus diambilalih KPK dan tidak perlu harus menunggu terlalu lama.Menurut KP2KKN, untuk kasus Gayus yang sudah ditangani oleh kepolisian sebaiknya diteruskan dan KPK dapat mengambil kasus yang lain berdasarkan data yang muncul dalam persidangan.

Selasa, 07 Desember 2010

Kasus Gayus Tambunan

Gayus Halomoan Tambunan ini bekerja di kantor pusat pajak dengan menjabat bagian Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Gayus menjadi tersangka dugaan makelar kasus pajak karena di rekeningnya terdapat duit senilai Rp 25 miliar yang diduga berasal dari wajib pajak.Hal tersebut sangat mencuri perhatian karena Gayus Tambunan hanyalah seorang PNS golongan IIIA yang mempunyai gaji berkisar antara 1,6-1,9 juta rupiah saja.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dari uang total Rp 25 miliar, uang sejumlah Rp 395 juta disita, dan sisanya sebesar Rp 24,6 miliar pun hilang entah kemana dan tidak ada pembahasan lanjut mengenai uang sebesar itu. Dalam kasus ini, Gayus dijerat 3 pasal sekaligus, yakni Korupsi, Pengelapan Uang dan Pencucian Uang. Tetapi pada persidangan ia hanya didakwa kasus Penggelapan Uang saja. Alhasil, hukuman sangat ringan pun ia dapatkan, yaitu 1 tahun percobaan. Tetapi, tak lama kemudian, Gayus pun malah dibebaskan.
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantas Mafia Hukum mengungkapkan, bahwa kasus Gayus Tambunan merupakan kasus mafia yang tergolong berat. Dampak kerusakannya juga sangat besar.Kategori beratnya kasus Gayus karena bukan hanya menyangkut aparat pajak, melainkan juga terkait dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti kepolisian dan kejaksaan. Di sisi lain, dampak besar dari kasus ini adalah dari sisi penerimaan negara. Padahal, penerimaan negara selama ini sebagian besar disumbang dari pajak.Dan kasus ini terkait dengan mafia yang bukan sekedar melibatkan orang pajak, tetapi juga terkait dengan mafia peradilan, yakni mencakup institusi penegak hukum lainnya.
Para politikus di Dewan Perwakilan Rakyat menilai kepolisian tidak serius dalam membongkar mafia pajak dengan tersangka Gayus H. Tambunan. Hal itu terlihat dari pilihan polisi yang hanya membidik Gayus dengan pasal gratifikasi tanpa menyertakan pasal penyuapan. Mereka khawatir pasal itu hanya akan menjerat Gayus, sedangkan perusahaan yang setor kepadanya lolos.Lambannya penanganan perkara mafia pajak Gayus Tambunan, disebut-sebut ekses dari koordinasi antaraparat penegak hukum yang tidak terjalin rapih tetapi Gayus.Jaksa penyidik bagian Pidana Khusus Kejaksaan Agung mengembalikan empat berkas perkara suap Gayus Tambunan pada penjaga rumah tahanan Mako Brimob, Depok, ke polisi Karena Berkasnya belum lengkap.
Berkas pertama yang dikembalikan tertera atas nama tersangka Junjungan Fortes Purba dan Susilo, berkas kedua atas nama Edi Sukranto dan Bambang Setyawan, berkas ketiga atas nama Budi Heryanto dan Angoco Duta, dan berkas keempat atas nama Datu Arundika dan Bagus Ari.
Keempat berkas, kata Babul, dikembalikan ke Badan Reserse Kriminal Polri disertai petunjuk-petunjuk jaksa untuk dilengkapi. Berkas-berkas itu sebelumnya dinyatakan jaksa belum lengkap atau P18 pada 1 Desember lalu.
Saat semua orang ingin agar kasus ini dibuka secara telanjang, kepolisian malah seolah-olah menjadi pelindung Gayus.Kepastian bahwa Gayus hanya dijerat pasal gratifikasi disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ito Sumardi. Alasannya, penyidik kesulitan melacak asal-usul harta kekayaan milik mantan petugas pajak itu. Menurut Didi Irawadi Syamsuddin, anggota Komisi Hukum dari Fraksi Demokrat, penanganan kasus ini memang sudah tidak jelas dari awal. Hal itu terlihat, antara lain, polisi baru menangani kasus setoran PT Surya Alam Tunggal kepada Gayus senilai Rp 570,95 juta. Sedangkan kasus aliran dana Rp 28 miliar dan safe deposit Rp 75 miliar milik Gayus belum disentuh tetapi , Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan pasal yang dikenakan terhadap Gayus bisa saja bertambah, termasuk penyuapan. Syaratnya, polisi memiliki alat bukti baru.

Meletusnya Gunung Merapi Yogyakarta

Merapi dengan ketinggian puncak 2.968 m dpl adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat.
Peningkatan status dari "normal aktif" menjadi "waspada" pada tanggal 20 September 2010 direkomendasi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. Setelah sekitar satu bulan, pada tanggal 21 Oktober status berubah menjadi "siaga" sejak pukul 18.00 WIB. Pada tingkat ini kegiatan pengungsian sudah harus dipersiapkan. Karena aktivitas yang semakin meningkat, ditunjukkan dengan tingginya frekuensi gempa multifase dan gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 WIB tangggal 25 Oktober BPPTK Yogyakarta merekomendasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi "awas" dan semua penghuni wilayah dalam radius 10 km dari puncak harus dievakuasi dan diungsikan ke wilayah aman.
Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB tanggal 26 Oktober.Merapi benar-benar meletus dengan ada ledakan, ada semburan abu vulkanik, serta hujan pasir dan kerikilSedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman dan menelan korban 43 orang. Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November,Aktivitas merapi yang terus meniingkat dengan tanda-tanda mengeluarkan awan panas dan guguran lava sehingga masih membahayakan dan tetap pada status AWAS dan menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.
Dan terjadi peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Menjelang tengah malam, radius bahaya untuk semua tempat diperbesar menjadi 20 km dari puncak. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari puncak), Kota Magelang, dan pusat Kabupaten Wonosobo (jarak 50 km). Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya, Bandung,dan Bogor.

Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010

Pada 25 Oktober 2010, patch kecil di yang ada di "megathrust" Sunda telah pecah dan menyebabkan terjadinya Gempa bumi dengan magnitude 7,5 M di Pagai Selatan, suatu pulau kecil di lepas pantai Sumatera Barat, di kawasan Mentawai.Kejadian ini merupakan kelanjutan (gempa bumi susulan) dari gempa bumi besar berkekuatan 8,4 M di Sumatera pada tanggal 12 September 2007.
United States Geological Survey(USGS)menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 waktu lokal (14:42 UTC), sekitar 150 mil (240 km).USGS awalnya melaporkan episentrum gempa bumi terjadi pada kedalaman 20.5 mil (33,0 km),api kemudian melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8.8 mil (14,2 km)dan kemudian 12.8 mil (20,6 km) USGS juga awalnya memperkirakan magnitudo gempa 7,5 skala richter sebelum merevisi menjadi 7,7 skala richter.
BMKG mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah kemungkinan ancaman tsunami berlalu. BMKG menyatakan, gempa bumi dirasakan di kota-kota terdekat, tapi tidak ada kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2 skala richter.Namun, setelah Peringatan dari BMKG dicabut, Tsunami-pun terjadi setinggi 3-10 Meter dan setidaknya menghilangkan 77 Desa di Kepulauan Mentawai.erdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center, gempa menyebabkan sebuah tsunami,yang dilaporkan melanda Resor Selancar Macaronis di Kepulauan Mentawai, yang menghantam dua perahu sewaan.Akibatnya 286 orang dilaporkan tewas dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang, hal ini disebabkan terpencilnya lokasi (pulau hanya dapat dijangkau dengan kapal laut) sehingga membuat laporan korban mengalami keterlambatan.
Gempa susulan
• 5.0 - 25 Oktober, 15:21:12 UTC[9]
• 6.1 - 25 Oktober, 19:37:30 UTC[10]
• 4.9 - 25 Oktober, 22:10:03 UTC[11]
• 6.2 - 25 Oktober, 22:59:53 UTC[12]
Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi 19 gempa bumi susulan yang berkekuatan lebih besar dari 5 SR, setelah gempa utama tanggal 25 Oktober 2010 lalu.